Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Bibit Alpukat Bullfrog – Keunggulan dan Cara Perawatan yang Benar

Bibit Alpukat Bullfrog – Keunggulan dan Cara Perawatan yang Benar

Diposting pada 23 Juni 2021 oleh admin / Dilihat: 495 kali / Kategori:

Bibit Alpukat Bullfrog – Keunggulan, nilai jual, cara budidaya dan perawatannya

Varietas alpukat bullfrog merupakan salah satu jenis alpukat unggulan dengan harga jual yang cukup tinggi. Bagaimana tidak? alpukat bullfrog biasanya dapat dibadrol dengan kisaram harga 65.000 rupiah per kilogramnya. Buah alpukat bullfrog ini dapat kita jumpai di sini, karena memang alpukat bullfrog merupakan jenis alpukat lokal unggulan yang berasal dari kendal, jawa tengah. Ciri khas alpukat bulfrog terdapat pada tampilann buahnya yang unik, yaitu tekstur kulit buah yang kasar berbintik-bintik, sangat mirip dengan kulit katak, sesuai dengan namanya. Daging buah alpukat bulfrog juga cenderung tebal, tekstur pulen, tidak berserat dan mengandung sedikit kandungan air.

Pohonnya juga yang mudah juga beradaptas. Secara umum, pohon alpukat cocok untuk iklim tropis dan subtropis. Daerah dingin ekstrem tidak cocok untuk menanam alpukat. Curah hujan tahunan rata-rata adalah dari 1.500 hingga 2.000 mm per tahun, jelas didistribusikan ke dalam 2 musim hujan dan hujan, pohon memiliki waktu penarikan air alami, untuk berkembang dan menyerbuki. Syarat tumbuh bibit alpukat ini cocok pada tanah dengan pH tanah optimum dari 5,0 – 6,5 dengan sinar matahari yang cukup dan system drainase yang baik.

Alpukat Bullfrog - Keunggulan dan Cara Perawatan

foto Buah Alpukat Bullfrog

Keunggulan Bibit Buah Alpukat Bullfrog

Bibit buah alpukat bullfrog memiliki banyak sekali keunggulan. Meskipun sejatinya alpukat bullfrog merupakan jenis alpukat lokal, namun beberapa keunggulan berikut membuatnya tidak kalah dengan alpukat impor. Alpukat bullfrog juga termasuk salah satu alpukat genjah dan memiliki tingkat produktifitas yang tinggi. Apa saja keunggulan-keunggulannya? berikut penjelasannya:

[table id=2 /]

Budidaya Dan Penanaman Alpukat Bullfrog

Buat kamu yang berniat membudidayakan bibit Alpukat bullfrog ini, kamu bisa menanam di lahan atau di dalam pot. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, kamu juga harus memperhatikan perawatan tanaman yang meliputi kolaborasi penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan yang ideal dan dilakukan secara rutin serta berkala. Lakukan penyiraman setidak-tidaknya 2 kali dalam sehari. Dan beri pupuk organik yang sudah difermentasikan tiap 4-5 minggu pada awal-awal pertumbuhan tahun pertama, dan 3 bulan sekali setelahnya. Kemudian lakukan pemangkasan secukupnya.

Dalam budidaya bibit alpukat bullfrog, meski kemampuan pertumbuhan yang baik dengan daya tahan tinggi terhadap hama dan penyakit, namun kami merekomendasikan untuk memilih jenis tanah yang gembur seperti jenis tanah merah basal agar bibit dapat tumbuh dengan baik dan hasilnya juga dapat memuaskan.
Jika kamu akan menanam bibit alpukat bullfrog di dalam pot. Siapkan pot dengan ukuran ideal yang berdiameter 50-60 cm. Beri lubang di dasar pot, dan masukan sedikit batu bata, kerikil, juga pecahan genting yang berfungsi sebagai drainase mini di dasar pot. Tips tabulampot bibit buah alpukat juga dapat kamu pelajari di sini.
Selanjutnyan membuat jarak tanam. Jarak tanam digunakan bagi kamu yang menanam bibit alpukat bullfrog di area lahan tanam. Jarak, disesuaikan dengan kultivar dan kondisi tanah masing-masing lahan. Idealnya, berjarak 6m x 6m meter.

Setelah itu, buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Pisahkan tanah galian yang berada di atas (top soil), diamkan dulu lubang tanam terkena sinar matahari selama 1- 2 minggu untuk menetralisir racun. Atau, kamu juga bisa menggunakan cara dengan membakar daun-daun kering di dalam lubang. Kemudian, tanah galian top soil yang sudah dipisahkan tadi, di campur dengan, pupuk organik, arang sekam, dan kapur dolomit yang berfungsi sebagai media tanam. Pupuk organik berfungsi untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman. Sedangkan arang sekam dapat berfungsi membantu proses aerasi atau pertukaran udara lebih lancar dan mempermudah penyerapan air pada tanah. Sedangkan kapur dolomit berfungsi untuk menetralisir pH pada tanah. Gunakan dengan skala 5: 1:1.
Begitu juga jika kamu ingin menanam bibit alpukat merah di dalam pot. Gunakan media tanam yang sudah dicampurkan, yaitu tanah yang gembur, pupuk organik, arang sekam, dan kapur dolomit yang berfungsi sebagai media tanam. Pupuk organik berfungsi untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman. Sedangkan arang sekam dapat berfungsi membantu proses aerasi atau pertukaran udara lebih lancar dan mempermudah penyerapan air pada tanah. Sedangkan kapur dolomit berfungsi untuk menetralisir pH pada tanah. Gunakan dengan skala 5: 1:1.
Selanjutnya, tanam bibit ke dalam lubang tanam, dan timbun dengan media tanam. Lalu, beri ajir bila perlu. Tancapkan ajir (kayu penyangga) di dekat bibit, ikat dengan bibit untuk membantu bibit tumbuh tegak, dan menyangganya saat terkena angin kencang ataupun hujan lebat. Kemudian rajinlah menyirami bibit buah alpukat merah, dan memberi pupuk dengan pemangkasan dan perawatan tanaman yang ideal.

Bibit Alpukat Bullfrog - Keunggulan dan Cara Perawatan

foto Alpukat Bullfrog

 

Perawatan Dan Pengendalian Hama

Dalam budidaya bibit alpukat bullfrog, kamu juga perlu memperhatikan perawatan yang optimal juga pengendalian hama dan penyakit agar hasil produksinya juga optimal atau bahkan maksimal. Selain pemilihan bibit yang unggul merupakan hal utama, perawatan dan pengendalian hama dan penyakit juga perlu dilakukan. Berikut, penjelasannya:

  1. Pemangkasan
    Saat pohon mulai produktif, buah akan muncul disetiap ujung cabang atau ranting. Untuk itu semakin banyak cabang, jumlah buah yang dihasilkan juga akan lebih banyak. Untuk itu, perlu trik untuk mendapatkan cabang yang banyak. Lakukan pemangkasan dengan memotong batang atau cabang yang sudah agak tua, atau yang bercirikan warna mulai coklat keabu-abuan. Jika kamu memotongnya, nantinya akan tumbuh beberapa tunas baru yang kemudian akan menjadi cabang baru.
    Pangkas cabang baru yang baru muncul dengan memperhatikan kondisisi kesehatanan tanaman. Idelanya, sisakan 3 saja setiap batang yang akan dicabangkan, agar pohon nantinya berbuah maksimal. Beri jarak 50cm – 70cm dari percabangan untuk batang yang akan kamu potong/pangkas
  2. Aplikasi pupuk
    Perawatan bibit tanamna buah alpukat selanjutnya adalah pengaplikasian pupuk. Berikan pupuk organik tiap dua bulan setelah sampai tiga bulan pada awal tahun penanaman. Kamu juga harus rajin membersihkan kebun, menciptakan ventilasi, dan membuat drainase yang baik.
    Selain itu, untuk pupuk organic, kamu dapat memfermentasikan pupuknya dengan metode EM4 tanaman. Beberapa petani dan pekebun alpukat, bahkan beberapa penelitian juga membolehkan pengaplikasian pupuk NPK untuk penyuburan, asalkan dengan dosis yang pas. Bagi kamu yang membudidayakann bibit alpukat bullfrog di dalam pot, kamu juga harus memperhatikan dosis pada pengaplikasian pupuk yang pas. Untuk dapat mempercepat pembuahan dalam penanaman bibit alpukat di dalam pot, kamu dapat mempelajarinya di sini.
  3. Penyiangan
    Perawatan selanjutnya adalah agar gulma sering dipotong, atau dicabuti. Kamu bisa menggunakan mulsa untuk menekan pertumbuhan gulma. Di indoensia, dengan iklimnya yang hangat, bahan organik cepat membusuk, sehingga lebih banyak bahan mulsa organik direkomendasikan untuk diterapkan pada tanaman. Berikan mulsa pada area lahan tanam secara merata. Oh ya, gunakan mulsa secukupnya, idealnya 3- 5 cm ketebalanyya dari tanah. Penggunaan mulsa yang melebihi 5 cm dapat menghalangi paparan sinar matahari pada pangkal batang, dan itu tidaklah baik.
  4. Drainase Atau Saluran Irigasi Yang Sehat
    Drainase atau saluran irigasi yang sehat sangat berguna untuk mengelola kadar air pada tanah lahan atau media tanam. Jika tanah terlalu lembab dan becek, maka tanaman akan mudah terserang jamur atau penyakit lain.
  5. Pengendalian Hama dan Penyakit
    Penyakit yang sering menyerang bibit buah alpukat adalah busuk akar yang disebabkan oleh cendawan fitopththora. Pencegahan dan pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan kultur teknis yang sehat, seperti aplikasi pupuk organik, pemberian mulsa, juga menyuntikkan asam fosfat ke dalam batang tubuh tanaman.
    Penyakit yang ditularkan melalui tanah ini umumnya ditemukan di tanah masam dengan drainase yang buruk.
    Penyakit lain yang telah dicatat adalah antraknosa pada daun dan buah-buahan yang dikendalikan dengan penyemprotan dengan fungisida mancozeb atau carbendazim. Kamu dapat mengendalikannya dengan pemangkasan untuk memberikan ventilasi yang baik.
    Selanjutya, serangga yang kadang-kadang ditemukan menyebabkan kerusakan pada alpukat adalah rayap, lebah ranting, ulat pemakan daun, thrips dan spesies hemiptera. Biasanya, kerusakan dari serangga ini tidak mencapai tingkat cedera ekonomi. Namun, dalam kasus kerusakan serius, penyemprotan dengan insektisida dapat memberikan kontrol yang memuaskan.Demikianlah penjelasan singkat tentang bibit alpukat bullfrog Buat kamu yang tertarik untuk membudidayakan bibit buah jenis alpukat ini, kamu dapat membeli bibit unggul, berkualitas dengan jaminan serta bergaransi di sini.
    Terima kasih.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Bibit Alpukat Bullfrog – Keunggulan dan Cara Perawatan yang Benar

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Bibit Alpukat Bullfrog – Keunggulan dan Cara Perawatan yang Benar

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: